Dari beberapa nash tentang perang Badar, Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam ikut serta dalam
perang. Beliau tidak terus-menerus di dalam tendanya atau tidak terus-menerus
berdoa. Di antara kisah yang membuktikannya adalah ucapan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu.
“Aku memperhatikan diri kami pada saat Badar. Saat
itu, kami berlindung kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau adalah
orang yang paling dekat dengan musuh dan orang yang paling susah.” (HR. Ahmad
dalam Al-Musnad 2/63)
Dalam riwayat lain diceritakan, “Ketika peperangan
sudah berkecamuk, kami berlindung kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Beliau adalah orang yang paling menderita. Tidak ada seorang pun yang lebih
dekat posisinya dengan orang musyrik dibandingkan Rasulullah Shallallahu
‘Alaihi Wasallam.”
Di antara buktinya juga, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada para sahabatnya saat perang Badar,
“Janganlah sekali-kali ada salah seorang di antara kalian yang maju kepada
sesuatu, sampai aku berada di dekat sesuatu itu.” (HR. Muslim)
Ibnu Katsir mengatakan, “Sungguh beliau telah berperang
dengan sungguh-sungguh. Demikian pula Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu. Sebagaimana keduanya berjihad di tenda dengan
berdoa, mereka juga keluar, memberikan motivasi untuk berperang dan mereka juga
ikut berperang dengan fisik.”
Selanjutnya: Doa Rasulullah Saat Bertempur di Perang Badar
No comments:
Post a Comment