Sore hari menjelang Perang Badar, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengutus Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, dan Sa`ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhum beserta sekelompok sahabat lainnya untuk mengumpulkan data-data tentang musuh.
Di sekitar sumur Badar, rombongan ini menemukan dua orang yang bertugas mengambil air untuk pasukan Makkah. Mereka membawa dua orang itu ke Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang saat itu sedang salat.
Di saat Rasulullah sedang salat, para sahabat mulai mengorek keterangan dari keduanya. Dua orang ini mengakui bahwa mereka pemberi minum pada pasukan Makkah. Namun, para sahabat tidak mempercayai mereka. Para Sahabat mengira keduanya adalah anak buah Abu Sufyan. Lalu mereka memukuli keduanya hingga mau mengaku bahwa mereka anak buah Abu Sufyan.
Ketika Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam selesai salat, Beliau mengingatkan para sahabatnya, karena mereka telah memukul keduanya saat jujur dan membiarkannya saat berdusta.
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada keduanya tentang posisi pasukan Makkah. Mereka menjawab, “Mereka di belakang bukit di Udwatul Qushwa.”
Kemudian Beliau bertanya tentang jumlah pasukan Makkah. Akan tetapi, dua orang itu tidak bisa menyebutkan jumlah pastinya, tetapi keduanya menyebutkan jumlah unta yang mereka sembelih setiap harinya, yaitu antara 9 sampai 10. Dari sini, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyimpulkan bahwa jumlah mereka antara 900 – 1.000 pasukan.
Dua orang ini juga menyebutkan bahwa di antara pasukan itu ada beberapa tokoh Makkah. Dalam kitab Rahiqul Makhtum disebutkan, Beliau bertanya kepada dua orang ini, “Siapa sajakah pemuka Quraisy yang ikut?”
Mereka menjawab, “Utbah dan Syaibah, keduanya anak Rabi`ah, Abul Bakhtari bin Hisyam, Hakim bin Hizam, Naufal bin Khuwailid, Al-Harits bin Amir, Thaimah bin Adi, An-Nadhr bin Harits, Zam`ah bin Al-Aswad, Abu Jahl bin Hisyam, Umayah bin Khalaf dan lainnya.”
Rasululllah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pun berkata kepada para sahabatnya, “Makkah telah mencampakkan para tokohnya ke hadapan kalian.”
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menunjukkan beberapa tempat yang akan menjadi tempat tewasnya beberapa tokoh Quraisy.
Berlanjut: Strategi Habab Quasai Sumur Dalam Perang Badar
No comments:
Post a Comment