Friday, March 1, 2019

Strategi Habab Kuasai Sumur Dalam Perang Badar



Sebelumnya: Rasulullah Interogasi Dua Pemberi Minum Pasukan Quraisy

Di malam menjelang Perang Badar, Allah Azza wa Jalla menurunkan hujan untuk mensucikan kaum Muslimin dan meneguhkan telapak kaki mereka di atas bumi. Allah Azza wa Jalla jadikan hujan tersebut sebagai bencana yang besar bagi kaum Musyrikin.

Tentang ini Allah Azza wa Jalla berfirman:

وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لِيُطَهِّرَكُمْ بِهِ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطَانِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْأَقْدَامَ

"Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk mensucikan kamu dengan hujan itu dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan dan untuk menguatkan hatimu dan memperteguh dengannya telapak kaki(mu)." QS. Al-Anfâl [8] ayat 11)

Di antara nikmat Allah Azza wa Jalla kepada kaum Muslimin saat itu adalah Allah Azza wa Jalla menjadikan para sahabat mengantuk sebagai penenteram jiwa.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam membawa pasukannya mendekati mata air Badar mendahului orang-orang musyrik agar musuh tidak bisa menguasai mata air.

Saat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sudah menentukan satu posisi, Habab bin Mundzir radhiyallahu 'anhu mengeluarkan pendapatnya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah pendapat anda tentang posisi ini? Apakah posisi ini diwahyukan oleh Allah Azza wa Jalla sehingga kita tidak boleh maju atau mundur? Ataukah ini hanya pendapat, siasat dan taktik perang saja?"

Beliau menjawab, “Ini hanya pendapat, siasat dan taktik perang saja.”

Habab lalu mengatakan, “Wahai Rasulullah, posisi ini kurang tepat, bawalah orang-orang ini ke sumur yang paling dekat dengan posisi musuh. Kita kuasai sumur itu lalu yang lainnya kita rusak. Kita membuat telaga besar lalu kita penuhi air. Kemudian baru kita perangi mereka, kita bisa minum sementara mereka tidak bisa.”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda kepada Habab, “Engkau telah menyampaikan pendapat yang jitu.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menyetujuinya dan melakukannya.

Ketika sudah menguasai tempat yang ditunjukkan oleh Habbab, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dibuatkan tenda oleh para sahabat sebagai tempat bermunajat kepada Allah Azza wa Jalla dan memantau jalannya peperangan.

Berlanjut: Dalam Perang Badar, Para Sahabat Berlindungkepada Rasulullah


No comments:

Post a Comment