Sebelumnya: Dalam Perang Badar, Para Sahabat Berlindung kepada Rasulullah
Setelah melakukan semua persiapan fisik yang memungkinkan untuk mewujudkan kemenangan di medan tempur, malam itu di kemahnya, Rasulullah memohon kepada Allah agar menolongnya.
Di antara doa yang beliau ucapkan adalah
اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِيْ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِيْ اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الإِِسْلاَمِ لاَ تُعْبَدْ فِي الأَرْضِ
“Ya Allah Azza wa Jalla, penuhilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla, berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla, jika Engkau membinasakan pasukan Islam ini, maka tidak ada yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini." (HR. Muslim 3/1384 hadits no 1763)Begitu khusyuknya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdoa. Doanya terus-menerus dengan menengadah tangan yang tinggi, sehingga selendang beliau jatuh dari pundak.
Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu datang dan mengambil selendang tersebut kemudian meletakkan kembali di pundak Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Begitu tekunnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berdoa, sampai-sampai Abu Bakar berkata membujuk, “Wahai Nabi Allah Azza wa Jalla, sudah cukup engkau bermunajat kepada Rabb-mu dan Allah Azza wa Jalla pasti akan memenuhi janji-Nya.”
Kemudian turunlah firman Allah QS. Al-Anfal [8] ayat 9.
إِذۡ تَسۡتَغِيثُونَ رَبَّكُمۡ فَٱسۡتَجَابَ لَڪُمۡ أَنِّى مُمِدُّكُم بِأَلۡفٍ۬ مِّنَ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةِ مُرۡدِفِينَ
“(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabb-mu, lalu diperkenankan-Nya bagimu ‘Sesungguhnya aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut’.”Setelah itu, Abu Bakar memegang tangan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata, “Cukup wahai Rasulullah, engkau telah berkali-kali memohon kepada Rabb-mu.”
Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam segera mengambil baju besi dan terjun ke medan tempur seraya membaca firman Allah QS Al-Qamar [54] ayat 45.
سَيُہۡزَمُ ٱلۡجَمۡعُ وَيُوَلُّونَ ٱلدُّبُرَ
“Golongan itu pasti akan dikalahkan dan mereka akan mundur ke belakang.”Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa ketika ayat ini turun, Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Golongan manakah yang akan dikalahkan? Dan golongan apa yang akan dimenangkan?” Umar melanjutkan, “Tatkala perang Badar, aku melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam menerjang musuh dengan baju besinya, seraya mengucapkan ayat ini. Ketika itu tahulah aku maksud ayat ini.”
No comments:
Post a Comment